Pages

Tuesday, September 27, 2011

Aplikasi


Aplikasi Facebook di iPad Hadir BarengiPhone 5???












Pengguna iPad telah lama menanti datangnya aplikasi Facebook di piranti mereka. Dan kini sebuah kabar menggembirakan datang di mana dilaporkan bahwa aplikasi tersebut akan dirilis berbarengan dengan acara peluncuran iPhone 5 bulan depan.

Selain akan meluncurkan aplikasi Facebook untuk iPad, Facebook juga diprediksi akan merilis versi perbaikan aplikasinya untuk iPhone.situs jejaring tersebut juga sepertinya akan menggeber mobile app marketplaceberbasis HTML-5.

Aplikasi Facebook untuk iPad sebenarnya sudah ada, namun masih 'disembunyikan' hingga akhirnya ia bocor di tangan seorang blogger. Penundaaan perilisan aplikasi tersebut terjadi karena hubungan antara Facebook-Apple sempat tidak bagus.

Rumor menyebutkan bahwa Facebook seharusnya terintegrasi dengan iOS beberapa tahun lalu. Akan tetapi, ketegangan di antara kedua perusahaan tersebut mengakibatkan Apple lebih dulu mengintegrasikan iOS-nya dengan Twitter.

Kini Facebook dan Apple sepertinya menyadari bahwa keduanya saling membutuhkan sehingga mereka sepakat untuk merilis aplikasi yang sebelumnya terpendam ini.

Selain merilis aplikasi Facebook untuk iPad, dalam gelaran yang dilakukan pada 4 Oktober nanti, Facebook juga diharapkan merilis versi baru Facebook for iPhone dengan desain dan peningkatan kecepatan yang menyerupai aplikasi iPad.





VMware Songsong Era Pasca PC 














VMware mengeluarkan sejumlah layanan yang diklaim dapat membantu organisasi TI menciptakan perusahaan yang lebih sigap. Termasuk untuk mewujudkan visi masa depan tentang komputasi pengguna akhir di era pasca PC.


"Seiring dengan semakin banyaknya pelanggan kami yang merasakan peralihan ke era pasca PC ini, kami menawarkan cara yang lebih sederhana untuk mewujudkan desktop sebagai layanan berbasis Windows yang memungkinkan organisasi melakukan lebih banyak hal dengan apa yang mereka miliki saat ini," kata Christopher Young, Vice President dan General Manager End-User Computing VMware.

"Bersamaan dengan itu, kami melakukan investasi dalam hal keahlian sehingga bisa memberikan produk-produk terbuka yang dibutuhkan untuk mempercepat jalan untuk bekerja di luar desktop Windows.

Melalui portofolio ini, VMware membawa era komputasi baru yang menempatkan pengguna sebagai fokusnya melalui IT sebagai layanan. Dalam model komputasi ini, perusahaan memanfaatkan sumber daya awan hibrida.

Berikut 4 layanan VMware yang baru diperkenalkan dalam ajang VMworld 2011 dan diklaim mempercepat terciptanya cara baru dalam bekerja di era pasca PC:

-. VMware View 5: Solusi ini untuk memudahkan manajemen dan pengendalian TI serta memberikan pengalaman virtualisasi desktop. View 5 dilengkapi dengan protokol yang mampu memperbaiki bandwidth pada koneksi LAN dan WAN hingga 75%, dukungan grafik 3D, integrasi dengan penyedia komunikasi terpadu video dan suara, serta personalisasi desktop virtual.

-. VMware Horizon: Sejumlah pembaruan pada Horizon yakni identity engine untuk mengatur identitas pengguna, policy engine untuk mengatur kebijakan dan entitlement engine untuk mengelola hak akses pengguna. Ketiga mesin itu kini bisa divirtualisasikan ke aplikasi Windows dan peranti bergerak.

-. VMware Horizon Application Manager: Komponen ini memanfaatkan kemampuan virtualisasi aplikasi dari VMware ThinApp sehingga VMware Horizon Application Manager bisa menyediakan konsol terpusat untuk mengelola seluruh akses, penggelaran dan pembaruan ke aplikasi Windows virtual, tanpa tergantung pada jenis peranti dan sistem operasi di bawahnya.

-. VMware Horizon Mobile: Komponen ini merupakan pengembangan dari teknologi VMware Mobile Virtualization Platform (MVP). Horizon Mobile akan memiliki sejumlah fitur baru untuk membangun dan mengelola ruang kerja bergerak milik karyawan secara aman, membangun dinding pemisah dari lingkungan bergerak pribadi. Melalui cara ini, karyawan memiliki kebebasan untuk memilih satu peranti Android baik untuk pribadi maupun pekerjaan. 



Empat Langkah indonet dalam Mengamankan Aset Teknologi Informasi Perusahaan 










Bagi perusahaan, keamanan atas aset-aset teknologi informasi yang menjadi tulang punggung operasional perusahaan seperti komputer, jaringan Internet, dan infrastruktur email, seharusnya menjadi hal yang sangat penting. Sayangnya, banyak perusahaan masih abai dalam mengamankan aset-aset tersebut. Misalnya tidak melindungi komputer dengan antivirus yang paling update, membiarkan karyawan meng-install program apapun di komputer kantor, atau membiarkan jaringan kantor terbuka tanpa perlindungan dari peretas (hacker).

Padahal, ketidaksigapan ini berpotensi membawa kerugian besar bagi perusahaan, karena ancaman terhadap perusahaan dapat datang dari luar maupun dari dalam perusahaan sendiri. Ancaman dari luar misalnya email yang berisi malware, atau peretas yang merusak sistem atau mencuri data. Dari dalam, contoh ancaman bisa datang dari virus yang tidak sengaja diklik di flashdisk lalu menyebar di jaringan kantor. Atau yang lebih buruk lagi, ada oknum karyawan yang sengaja membocorkan data rahasia perusahaan.

Kalau hal buruk sudah terjadi, kerugian besar akan dialami perusahaan, seperti kerugian terhambatnya operasional kantor, kerugian finansial langsung maupun tidak langsung, bahkan kerugian nama baik perusahaan. Jelas, lebih baik melakukan langkah-langkah perlindungan keamanan yang menyeluruh sebelum terjadi serangan.

PT IndoInternet (indonet), penyedia jasa Internet pertama di Indonesia yang telahbertransformasi menjadi business enabler dalam teknologi informasi, memiliki solusi bagi perusahaan untuk menghadapi masalah ini. Terdapat empat langkah dalam bentuk produk dan layanan yang dimiliki oleh indonet untuk membantu perusahaan melindungi aset-aset teknologi informasinya dari ancaman-ancaman dari luar maupun dari dalam.

Produk pertama adalah Desktop Management (DM), yang melindungi pengguna secara langsung lewat komputer yang digunakan sehari-hari. DM melindungi komputer perusahaan dari virus, serangan peretas atau malware dengan adanya firewall, serta membatasi aplikasi apa saja yang dapat dijalankan oleh karyawan. Lebih dari itu, DM dapat membatasi apa saja media penyimpanan yang dapat digunakan di komputer tersebut, sehingga mengurangi resiko hilangnya data perusahaan lewat kopi flashdisk atau lewat CD. Salah satu perusahaan yang telah menggunakan layanan ini pada 36 komputernya mendapatkan 20 ribu berkas telah dikarantina karena mengandung virus!

Produk kedua adalah Network Access Management (NAM), yang memberikan perlindungan lebih luas pada jaringan komputer perusahaan. NAM dapat mencegah peretas maupun aplikasi jahat (spyware, malware) beraksi. NAM juga dapat digunakan untuk mengatur aktivitas Internet di jaringan perusahaan, misalnya mengatur website apa saja yang dapat diakses selama jam kantor. Selain itu, NAM juga dapat mengatur perangkat apa saja yang boleh terhubung ke jaringan perusahaan.

Produk ketiga adalah Email Management Service (EMS), yang melindungi komunikasi perusahaan sehari-hari yaitu email. EMS adalah layanan yang mengelola semua email perusahaan di Data Center milik indonet. Di EMS, email yang diterima sudah bebas virus dan spam, karena ditangani lebih dulu di server. Perusahaan yang menggunakan EMS pun tidak perlu berinvestasi mahal untuk memiliki mail server sendiri ataupun merekrut staf IT untuk menangani permasalahan email perusahaan, karena indonet memberikan dukungan teknis.

Produk keempat adalah Network Video Monitoring (NVM) yang memberikan perlindungan secara fisik dengan melakukan pemantauan lewat kamera CCTV. Video yang direkam akan diunggah ke server secara berkala, sehingga dapat dilihat lewat jaringan Internet, tidak perlu harus datang ke tempat tertentu. Selain itu, hasil video akan dipecah ke dalam durasi yang lebih pendek untuk mempermudah pencarian video apabila terjadi sesuatu. Menggunakan NVM, perusahaan tidak perlu berinvestasi mahal dengan membeli berbagai perangkat, karena perangkat NVM disediakan oleh indonet.

Semua pengaturan keempat layanan tersebut dilakukan secara terpusat di indonet, namun dapat disesuaikan dengan kebijakan di perusahaan tersebut. Hal ini membuat perusahaan tidak perlu bersusah payah meluangkan sumber daya berharganya untuk mengamankan aset perusahaan. Dengan keberadaan indonet sebagai business enabler perusahaan Anda, masihkah perusahaan Anda mengabaikan keamanan tulang punggung perusahaan, yaitu aset teknologi informasinya?









Artikel Terkait:

0 comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...