Di samping sebagai alat hiburan, game juga bisa berfungsi
sebagai media pembawa pesan dan dapat memicu perubahan habit pemainnya. Ian
Livingstone, tokoh di balik game tenar Tomb Raider, mengatakan bahwa
jenis game ini sebenarnya merupakan game yang berpotensi untuk dikembangkan.
"Game 'serius', seperti game tentang lingkungan
merupakan jenis game yang saat ini sedang berkembang. Misalnya, game Playmob yang
mendapat respon cukup bagus dari pengguna," kata Livingstone saat ditemui
hari ini di ajang Indonesia ICT Award (INAICTA) 2011 di JCC, Jakarta.
Selain mendatangkan uang, mengembangkan game 'serius' juga
punya dampak positif. Game yang bersangkutan dengan masalah lingkungan
misalnya, bisa dikembangkan sehingga mendukung program sustainable
forestry, baik secara pesan maupun pendanaan. Model bisnisnya, kata
Livingstone, "Uang bisa didapatkan dari penjualan game ini. Ada bagian
yang diberikan untuk developer dan ada bagian yang diberikan untuk charity.
Porsi amal ini bisa dipakai untuk mendukung program sustainable forestry."
Karena potensinya besar, game 'serius' cukup layak untuk
dikembangkan. Livingstone mengingatkan bahwa meski membawa pesan serius, sebuah
game tetaplah game. Game 'serius' juga harus punya sisi fun yang
membuat orang ketagihan untuk memainkannya. Lalu bagaimana mengembangkan game
serius yang tetap menyenangkan? Kuncinya menurut Livingstone sama dengan game
lainnya. Developer harus menciptakan karakter yang kuat di dalam game.
Sementara, hal paling utama yang harus dipikirkan adalah game
mechanics. Livingstone menilai, Indonesia punya potensi besar untuk
mengembangkan game dan mendapatkan uang darinya. Dengan jumlah penduduk yang
banyak, Indonesia punya pasar lokal yang bisa digarap secara langsung sebelum
developer memutuskan untuk go global.
0 comments:
Post a Comment