Doom 3, game klasik legendaris dari id Software, telah "ditelanjangi" oleh pembuatnya. Seluruh kode penyusunnya bisa dilihat.
Kode penyusun Doom 3 dilepas dengan lisensi Open Source GNU Public License (GPL) dan bebas diunduh siapapun yang menginginkannya. Tentunya, kode ini tidak mencakup konten game-nya.
Kode penyusun Doom 3 dilepas dengan lisensi Open Source GNU Public License (GPL) dan bebas diunduh siapapun yang menginginkannya. Tentunya, kode ini tidak mencakup konten game-nya.
Kode yang dilepaskan itu memungkinkan developer, atau komunitas developer, yang mau untuk mengolahnya menjadi game yang bisa dimainkan. Hal serupa pernah dilakukan untuk kode penyusun Quake 3.
Doom 3 pertama kali hadir di pasaran pada Agustus 2004 melalui penerbit Activision. Game itu telah tersedia di platform Windows, Linux, Mac serta Xbox.
Dapatkan kode penyusun Doom 3 di Github
Dapatkan kode penyusun Doom 3 di Github
Kisah Kode yang Hilang
Satu hal yang menarik, kode Doom 3 yang dilepas ke publik ini tidak mencakup satu metode bernama 'Carmack's Reverse'. Metode ini adalah temuan John Carmack, pendiri id, untuk menghasilkan shading pada tampilan permainan.
Satu hal yang menarik, kode Doom 3 yang dilepas ke publik ini tidak mencakup satu metode bernama 'Carmack's Reverse'. Metode ini adalah temuan John Carmack, pendiri id, untuk menghasilkan shading pada tampilan permainan.
Ceritanya begini, pada pengembangan Doom 3, Carmack menemukan (dan mempublikasikan) sebuah proses penerapan bayangan (shading) yang dikenal dengan istilah Carmack's Reverse. Tanpa diketahui Carmack, metode itu ternyata telah dipatenkan pada 1999 oleh Creative Labs dengan nama Depth Fail.
Meski keduanya dikembangkan terpisah, metode yang digunakan Carmack dianggap melanggar paten Creative. Carmack pun mengalah dan coba membuat metode baru untuk mengakalinya, agar tak dianggap melanggar. Sayangnya, metode baru itu membuat Doom 3 berjalan lebih lambat, id Software pun terpaksa memilih tetap memakai Carmack's Reverse alias Depth Fail dan membayar lisensi ke Creative Labs.
"Ini menunjukkan betapa sistem paten itu sangat bodoh -- untuk mengakalinya saya hanya perlu menambahkan empat baris kode dan mengubah dua," ujar Carmack di akun Twitter-nya.
Meski keduanya dikembangkan terpisah, metode yang digunakan Carmack dianggap melanggar paten Creative. Carmack pun mengalah dan coba membuat metode baru untuk mengakalinya, agar tak dianggap melanggar. Sayangnya, metode baru itu membuat Doom 3 berjalan lebih lambat, id Software pun terpaksa memilih tetap memakai Carmack's Reverse alias Depth Fail dan membayar lisensi ke Creative Labs.
"Ini menunjukkan betapa sistem paten itu sangat bodoh -- untuk mengakalinya saya hanya perlu menambahkan empat baris kode dan mengubah dua," ujar Carmack di akun Twitter-nya.
0 comments:
Post a Comment